Ngomongin Drama Korea - Misaeng: Incomplete Life

salamkorea

Dari judulnya saja aku sudah merasa terpanggil untuk menonton drama ini. I mean, come on, aku sedang menghadapi momen di mana hidupku terlampau terasa tidak nyaman di mana-mana. Mikir ke pendidikan, eh aku lagi cuti. Mikir ke kerjaan, eh belum ada panggilan kerja. Mikir ke keluarga, eh broken home.

Ya, aku menonton drama ini sebenarnya karena ingin mendapatkan teman untuk diajak bersedih-sedih bersama. Aku sedang malas sok kuat. Aku ingin teriak, marah, menangis, menumpahkan semua emosi negatif dalam diriku, kalau perlu sampai tak bersisa.
Tapi aku salah, teman-teman. Drama ini memutuskan untuk membuatku tidak sedih. Meski ya, awalnya aku sempet ngerasa si main character di sini aku banget. Dia melepas mimpinya sejak kecil karena kondisi lingkungannya yang tidak mendukung; keluarganya kurang berada ditambah dengan ayahnya yang meninggal setelah lama sakit. Dia menyerah, memutuskan untuk membelokkan goal hidupnya dari 'menikmati hidup' menjadi 'bertahan hidup'. Aku memang tidak se-ngenes itu, dan justru itu pula yang membuka mataku bahwa aku sebenarnya masih punya begitu banyak pilihan. Dunia tidak semata-mata memaksaku mengubur mimpi, bukan?

Dunia kerja mereka juga yang jarang menjadi sorotan untuk diangkat menjadi drama, sebab isinya bisnis, perdagangan, dan hal-hal ribet lainnya. Nggak kayak The Producer yang menyuguhkan banyak hiburan dalam dramanya karena menyangkut pertelevisian, atau Descendants of the Sun yang pekerjaannya merupakan cita-cita hampir semua orang; dokter dan tentara.
Drama ini bercerita tentang para pekerja kantoran di perusahaan perdagangan. Masing-masing tokohnya punya goal, motivasi, dan tantangan yang jelas. Which is drakor emang terkenal karena karakter-karakternya yang kuat. Konfliknya juga macem-macem. Buat yang pengen kerja kantoran, well untuk kerja apapun sih, drama ini bisa banget menjadi gambaran (kayaknya sih ya, soalnya akupun belum masuk kerja) tentang birokrasi sejati yang ada di dunia kerja.

Drama ini bikin aku mikir,
Semua orang sebenarnya sedang berdamai dengan masalahnya masing-masing

dan

Selama ini kita memang hanya harus berdamai dengan tantangan yang ada

Satu dari beberapa healing drama yang siap menemanimu merenungi nasib dan takdir, membantumu menerima kenyataan yang sudah di depan mata, bahwa sepahit apapun itu kita tidak punya pilihan lain selain menerima dan mengikhlaskannya.
Dan saat kamu sudah ikhlas, pasrah akan apapun (tentunya setelah berjuang mati-matian ya), semesta akan menunjukkan bahwa tidak pernah ada yang sia-sia , baik itu usahamu, juga tangismu kala perjuang.

Wow, ngomong apa saya ._.



Comments