---------------------------------------------------------------------
Judul: Absolute Justice
Penulis: Akiyoshi Rikako
Penerbit: Penerbit Haru
Tahun Terbit: 2018 (Indonesia)
Tebal: 268 hlm; 19 cm
ISBN: 978-602-51860-1-1
Genre: Mystery, Thriller
Format: Paperbook
Selesai baca: 12 Januari 2019
----------------------------------------------------------------------
Blurb:
Seharusnya monster itu sudah mati...
Review:
Absolute Justice menceritakan tentang Takaki Noriko yang menggenggam teguh prinsipnya tentang kebenaran. Menurut gadis berambut bob itu, kebenaran adalah segalanya. Kamu boleh menghilangkan nyawa makhluk hidup lain, boleh menonton orang bunuh diri, boleh melaporkan kesalahan kecil yang dilakukan sahabatmu, asalkan orang itu memang pantas mendapatkannya. Hidup Noriko terpaut terlalu erat pada aturan hukum dan peraturan sipil. Meski awalnya kegigihan dan ketegasan Noriko dalam membela kebenaran ini membuatnya terlihat seperti pahlawan, namun perlahan-lahan orang-orang disekitarnya mulai merasa ada yang aneh pada diri Noriko.
Dalam kamus Noriko, tidak ada kata kompromi. Apa yang perlu didiskusikan jika sudah jelas bahwa
kamu telah melanggar hukum? Noriko si penegak kebenaran dan keadilan. Tidak pandang bulu, meski orang yang dihakimi itu sahabat atau bahkan anaknya sendiri. Sesuai judulnya sih ya, Absolute Justice.
Jujur saja, aku merinding membaca novel ini. Ya, semua novel karya Akiyoshi Rikako memang selalu membuat bulu kuduk berdiri sih. Tidak terkecuali yang satu ini. Khas Rikako-san, poin yang membuat merindingnya bukan masalah hantu, tapi tentang sikap dan sifat karakter yang tengah bermain dalam cerita itu. Contohnya saja, senyum puas yang selalu Noriko terbitkan dibibirnya setiap kali dia mengutarakan kebenaran--meski sebenarnya kebenaran itu menyakiti hati sahabat-sahabatnya.
Alur yang maju-mundur berhasil dikemas dengan rapi, sama sekali tidak membingungkan. Malah alurnya menambah pengetahuan pembaca tentang rentetan cerita yang konsekuen sehingga lebih mudah diterima secara logika.
Duh maaf, efek membaca novel itu, cara menulisku menjadi sedikit terbawa. Aku jadi kaku macem Noriko :')
Khas Rikako-san pada setiap karyanya, novel ini juga punya pola untuk setiap bab-nya. Setiap bab mengantarkan pembaca untuk menyelami pikiran masing-masing tokoh, lalu semua tokoh akan bertemu di bab terakhir. Saat itulah semuanya terungkap. Dan untuk mengetahuinya, kalian tentu harus membacanya sendiri. Sebab, memberikan spoiler pada sebuah review akan melanggap hukum. OMG efek Noriko lagi, gomen~
Ada banyak hal yang kukagumi dari Absolute Justice:
+ Karakter yang kuat. Setiap karakter memiliki alur pikiran, profesi, dan kebiasaan masing-masing, dan hal tersebut konsisten hingga akhir. Malah karakter-karakter itulah yang membangun plot dan menjadikan semua sekuen kejadiannya logis. Rikako-san seakan-akan benar-benar mengenal setiap tokoh atau bahkan seakan-akan dia menjelma menjadi tokoh itu ketika menuliskan sudut pandangnya. Seperti mengetahui apa yang akan dilakukan Noriko jika berhadapan dengan seseorang yang hendak bunuh diri karena tertekan, apa yang akan dilakukan Reika ketika mengetahui 'keanehan' Noriko, dan begitupun dengan tokoh lainnya.
Karakter Noriko di sini menurutku sangat unik. Dia berani beda dari yang lain, tidak peduli apakah dia akan disukai atau dikutuk karena tindakan-tindakannya. Dia tidak kenal takut dan tidak mudah menyerah. Dia selalu total pada setiap hal yang dilakukannya, bahkan pada hal-hal kecil sekalipun. Menurutku, yang menjadi masalah hanya terlalu seringnya dia ikut campur pada urusan orang lain. Jika saja kebenaran yang dia agung-agungkan itu dia terapkan pada dirinya saja, atau keluarganya saja, sepertinya tidak akan menimbulkan masalah. Lah ini, dia bahkan mencampuri urusan rumah tangga orang lain, masuk ke kehidupan suami-istri orang, sampai merusak impian orang-orang. Noriko seperti pengadilan berjalan yang siap menginap di rumahmu untuk menguak apa saja pelanggaran hukum yang pernah kamu lakukan.
+ Alur yang tidak terduga. Aku memang belum membaca banyak novel, apalagi yang ber-genre thriller-misteri begini. Tapi alur yang dibuat Rikako-san benar-benar rapi, mengejutkan tapi tetap masuk akal. Banyak yang bilang, novel Absolute Justice ini alurnya mudah ketebak. Tapi menurutku ketebak atau tidak bukanlah masalah. Pembaca memang seringkali bisa menebak, tapi cara penulis mengantar pembaca menuju gerbang klimaks kemudian mengalir ke resolusi itulah yang selalu luar biasa. Rikako-san sangat piawai sampai-sampai ketika membaca ini aku bisa membayangkan statistik alur yang semakin menuju puncak, sampai di puncak, lalu perlahan turun.
+ POV tetap satu, tapi menceritakan dari semua pihak-pihak utama yang terlibat. Ini yang paling seru. Hal ini kadang membuatku berpikir, tidak ada yang murni protagonis ataupun antagonis. Semua dapat berubah tergantung dari sudut mana kamu melihatnya. Noriko yang menyebalkan bisa menjadi protagonis karena dia punya prinsip yang menurutnya benar. Ah, mengingat hal itu, aku jadi ingin bilang. Aku penasaran sekali ingin mengetahui cerita dari sisi Noriko dan suaminya. Bagaimana Noriko memandang sahabat-sahabatnya, bagaimana sang suami mengatasi kesempurnaan seorang Noriko.
+ Pesan moral yang jelas. Tidak hanya hebat dalam membuat cerita, Rikako-san juga bisa menyisipkan pesan moral pada karya-karyanya. Aku belajar tentang betapa berharganya sebuah kebebasan, betapa berharganya anak-anak bagi seorang ibu, dan betapa mudahnya perasaan seseorang dapat berubah. Semuanya dapat dimaklumi jika kita ingin melihat dengan hati lapang tanpa prasangka.
+ Sampul khas. Selain khas, juga memberikan 'brand' tersendiri untuk Akiyoshi Rikako. Desain yang konsisten meski cerita-ceritanya berbeda membuat setiap novel Rikako-san mudah dikenali dari jauh. Terima kasih untuk desainer covernya!
Meski sekarang desain covernya mulai diubah sih ya, untung aja aku udah punya cover lamanya jadi tinggal ngoleksi yang buku terbaru doang. Please, jangan buru-buru ubah cover ya, Penerbit-nim!
Soooo, 4.0 bintang untuk Absolute Justice!
Comments
Post a Comment