Konbanwa minna-san!
Belajar dari hari kemarin, aku jadi merevisi sedikit isi dari to do listku. Yang tadinya ada empat belas kegiatan jadi tersisa tujuh kegiatan ._. waw banget ya, aku sampai mengeliminasi setengahnya. Padahal katanya makin hari harus makin banyak kegiatan yang dimasukin. Lah ini aku malah kebalikannya. Salah sendiri sih, hari pertama langsung 'ngelunjak'.
Hari ini, kata ajaib yang kupilih adalaaaah TIME MANAGEMENT! Soalnya aku cenderung nunda kalau mau ngelakuin sesuatu. Dan aku juga ngerasa menejemen waktuku ancur. Jadinya tidak bisa memanfaatkan waktu secara optimal.
Sudah sering baca sih soal cara me-manange waktu, biar nggak keteteran, biar bisa ngekuin banyak hal berguna dalam sehari penuh. Katanya, kita harus menentukan prioritas dulu. Hal apa yang ingin kita tuju? Baru setelah itu kita rangkai sebuah proses yang di dalamnya di dominasi oleh hal-hal yang berhubungan erat dengan tujuan/goal kita itu. Misal, pengen jadi penulis, ya harus mendominasikan kegiatan menulis, observasi, riset, datang ke seminar-seminar menulis, bergaul dengan orang-orang sastra, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan menulis.
Kemampuan kedua yang harus dikuasai dalam menejemen waktu adalah kerelaan untuk menghindarkan diri sejauh mungkin dari distraction. Distraction di sini maksudnya yang menghalangi kita dalam mencapai goal. Misal, aku pengen lulus SBMPTN, sementara aku hobi banget baca novel, baca komik, nonton film, dan main game. Karena dalam soal SBMPTN gak bakal ada yang nanyain tentang novel, komik, film, apalagi game, berarti aku harus menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan itu. Dan mencanangkan mereka (untuk sementara waktu) sebagai musuh yang bakal ngalangin aku sampai di tujuanku. Dengan begitu, pikiran dan tindakan kita akan terus mengarah ke tujuan kita.
Emang enak ya nyeramahin orang. Aku sendiri pernah nerapin tapi gak berlangsung lama tuh. Giliran nemu anime baru, ada keluaran komik baru, langsung disambar lagi. Menurutku sih menejemen waktu itu cukup sulit. Memang butuh Self Leadership yang tinggi.
Di hari kedua ini, lumayan lah ya. Lumayan ancur -_-
Lagi-lagi ada yang nggak sempat aku kerjain. Dan kali ini, yang paling sulit adalah "Praktekin twist ending dalam sebuah cerpen". Entah kenapa, belakangan ini kalau aku nulis tuh indikator bahasanya jadi kayak soal-soal TPA, Fisika, ya yang kaku-kaku gitu. Aku jadi ngerasa dihantui sama mereka ._. Bawaannya jadi Ctrl A + delete terus deh hiks. Tapi aku udah ada ide sih, tinggal nulis ceritanya itu. Mungkin harus baca lima novel dulu ya baru bisa ngurangin kalimat-kalimat soal itu dari kepalaku.
Meski jalanku pelan-pelan banget, tapi dalam diriku sendiri ada rasa bangga karena ikut challenge ini. Aku jadi rajin ngaji, rajin bangun pagi, rajin belajar, dan rajin mandi :')
Semoga besok ada kemajuan lagi! Jaaa~
Belajar dari hari kemarin, aku jadi merevisi sedikit isi dari to do listku. Yang tadinya ada empat belas kegiatan jadi tersisa tujuh kegiatan ._. waw banget ya, aku sampai mengeliminasi setengahnya. Padahal katanya makin hari harus makin banyak kegiatan yang dimasukin. Lah ini aku malah kebalikannya. Salah sendiri sih, hari pertama langsung 'ngelunjak'.
Hari ini, kata ajaib yang kupilih adalaaaah TIME MANAGEMENT! Soalnya aku cenderung nunda kalau mau ngelakuin sesuatu. Dan aku juga ngerasa menejemen waktuku ancur. Jadinya tidak bisa memanfaatkan waktu secara optimal.
![]() |
pict taken from here |
Sudah sering baca sih soal cara me-manange waktu, biar nggak keteteran, biar bisa ngekuin banyak hal berguna dalam sehari penuh. Katanya, kita harus menentukan prioritas dulu. Hal apa yang ingin kita tuju? Baru setelah itu kita rangkai sebuah proses yang di dalamnya di dominasi oleh hal-hal yang berhubungan erat dengan tujuan/goal kita itu. Misal, pengen jadi penulis, ya harus mendominasikan kegiatan menulis, observasi, riset, datang ke seminar-seminar menulis, bergaul dengan orang-orang sastra, dan hal-hal lain yang berhubungan dengan menulis.
Kemampuan kedua yang harus dikuasai dalam menejemen waktu adalah kerelaan untuk menghindarkan diri sejauh mungkin dari distraction. Distraction di sini maksudnya yang menghalangi kita dalam mencapai goal. Misal, aku pengen lulus SBMPTN, sementara aku hobi banget baca novel, baca komik, nonton film, dan main game. Karena dalam soal SBMPTN gak bakal ada yang nanyain tentang novel, komik, film, apalagi game, berarti aku harus menjauhkan diri dari kegiatan-kegiatan itu. Dan mencanangkan mereka (untuk sementara waktu) sebagai musuh yang bakal ngalangin aku sampai di tujuanku. Dengan begitu, pikiran dan tindakan kita akan terus mengarah ke tujuan kita.
Emang enak ya nyeramahin orang. Aku sendiri pernah nerapin tapi gak berlangsung lama tuh. Giliran nemu anime baru, ada keluaran komik baru, langsung disambar lagi. Menurutku sih menejemen waktu itu cukup sulit. Memang butuh Self Leadership yang tinggi.
Di hari kedua ini, lumayan lah ya. Lumayan ancur -_-
Lagi-lagi ada yang nggak sempat aku kerjain. Dan kali ini, yang paling sulit adalah "Praktekin twist ending dalam sebuah cerpen". Entah kenapa, belakangan ini kalau aku nulis tuh indikator bahasanya jadi kayak soal-soal TPA, Fisika, ya yang kaku-kaku gitu. Aku jadi ngerasa dihantui sama mereka ._. Bawaannya jadi Ctrl A + delete terus deh hiks. Tapi aku udah ada ide sih, tinggal nulis ceritanya itu. Mungkin harus baca lima novel dulu ya baru bisa ngurangin kalimat-kalimat soal itu dari kepalaku.
Meski jalanku pelan-pelan banget, tapi dalam diriku sendiri ada rasa bangga karena ikut challenge ini. Aku jadi rajin ngaji, rajin bangun pagi, rajin belajar, dan rajin mandi :')
Semoga besok ada kemajuan lagi! Jaaa~
Comments
Post a Comment