mungkin aku tahu yang kamu rasakan

bukan karena efek nonton drama korea LINK ya ini hihi

aku cuma ngerasa aja, belakangan ini, kayaknya aku paham deh apa yang kamu rasakan. kayaknya aku sekarang ditempatkan di posisi yang sama, biar tahu, gini loh rasanya jadi kamu. HAHA

kayak keganggu, tapi gaenak bilangnya. meski aku super bodo amat lebih sering ngomong langsung kalau ada yang mengganjal, tapi aku tetep ngerasa harus jaga kesopanan dan perasaan dia. gimana pun, dia juga berharga dan aku ga boleh merusak rasa percaya dirinya itu. lagipula yang aku rasakan nggak ada hubungannya sama seberapa berharga dia. aku cuma ngerasa nggak cocok aja. udah. 

the other reasons are, pertama, dia nggak salah apa-apa. aku sendiri yang waktu itu bilang aku tidak sedang menutup diri--in fact, aku masih proses self healing dan aku kira dengan adanya dia bisa ngebantu. tapi seiring berjalannya waktu, aku malah makin terperosok pada perasaan negatif. dan yang kutemukan malah kesadaran akan perasaanku ini.

kedua, dia rekan kerja yang masih ada ikatan profesional sama aku. gimana kalau ada apa-apa, kita saling menyakiti, misalnya? ngefek ke kerjaannya gimana coba?

ketiga, aku nggak tahu ini aku sendiri yang nyari-nyari karena emang udah menetapkan nggak srek atau gimana, tapi humorku beda sama dia. oke, kita nyambung. tapi tetap rasanya kaku, agak maksa, dan.. maybe it's just simply i can't choose him as much as he choose me. aku nggak tertarik untuk tahu lebih banyak soal dia. gabisa kepoin dia sebesar dia minat untuk kepoin aku.

jadi, gimana?

kalau berlarut-larut, aku takut malah makin melebar dan aku jadi gabisa tangani ini lagi. pengen bilang secepatnya aja. 

dan berkaca dari perasaanku saat ini, aku jadi ngerasa bisa paham juga gimana perasaan kamu ke aku. the way you pushed me, while still taking care of my mental health. kamu ingin melepaskan diri dariku tanpa melukaiku terlalu dalam (but it's useless cuz it must be hurt gimana pun caranya--and soon i will hurt him too). aku jadi keinget gimana aku selalu penasaran sama kamu, kegiatan kamu, opinimu, tapi kamu jarang banget nanya balik. yes, thun, i finally know your feeling. sorry for being annoying all this time. meski kamu bilang nggak apa-apa, aku tahu di dalem pasti kamu risih kan. jadi cringe sendiri keinget betapa aku sok asik sedangkan kamu pengen cepat-cepat menjauh.

so, supaya si cowok baru ini nggak perlu ngerasain sesakit aku, mending aku bilang secepatnya deh. iya nggak? sebelum semuanya berlarut-larut. 

Photo by sydney Rae on Unsplash

aku harus tega. kalau ga tegaan kayak kamu, bisa panjang urusannya.

Comments