[Puisi] Embusan Sesal


Embusan Sesal
oleh: Kartini [Tin Emmerich]

Lagi-lagi...
Dia kembali menggerogotiku
Mencengkram dengan kuat dan ganas
Hati dan pikiranku
Berbisik dengan nyaring disepasang telingaku
Sehingga
Mata ini sulit tuk menembus tebalnya kabut penyesalan
Yang dengan senang hati terus kelayapan di hadapanku

Rasa terpuruk
Muncul dengan wajah menyebalkan
Kembali terputar insiden itu
Kembali ku bertanya pada diri sendiri
Kembali ku pandangi wajahku yang pucat
Tanpa senyum, tanpa semangat

Aku ingin kembali!!
Memutar waktu ke beberapa detik yang lalu
Mengulang kembali insiden itu
Dan berjalan di sisi yang lain
Memilih jalan yang lain
Bukan jalan yang sekarang kutapak!

Tak henti-hentinya aku membayangkan wajahnya
Yang kini semakin keriput
Tangannya yang tak semulus yang dulu lagi
Senyumnya yang tak secemerlang yang dulu lagi
Tatapannya yang terkadang membuatku merinding
Ucapannya yang membuatku semakin terpuruk


Rasa menyesal itu semakin merajalela
Kini aku mencengkram kepalaku
Memejamkan mataku dengan kejam
Dan kubuka lagi
Namun tetap...
Rasa menyesal itu masih ada


Sesekali kupelototi rasa menyesal itu
Berharap dia menjauh dariku untuk selamanya
Namun nihil
Dia tetap berseliweran di sekitar kepalaku
Membuatku ingin berteriak
Tanpa suara
Ku mohon...
Maafkan aku...
Mama!

Comments