Membedah Rasa
oleh: Kartini [Tin Emmerich]
rindu menyambutku di ambang malam
tak perlu lagi ku mengeja
tetap namamu yang terukir di sana
memaksaku tetap melayang
diantara udara-udara semu
bulan semakin benderang
menawarkan kerlip bintang untuk menemaniku
menanti rindumu
lalu perlahan nyata menyergapku
mengapuskan deru harap yang tadi menyala
menghanguskan mimpi yang baru saja kurajut
logika mengajariku
tentang teori cinta yang hanya omong kosong
tentang desis rindu yang hanya ilusi
tentang manis perhatian yang sebatas maya
logika membentakku
jangan menjadi bodoh
jangan mengemis
jangan berharap
lalu nuraniku berbisik,
menghapusmu adalah mustahil
yang ada hanya mengabadikanmu
sebagai asa
maafkan asaku yang menyusahkanmu
HUAHAHAHA puisi macam apa itu? nggak jelas pangkal sama ujungnya mau kemana. asli gaje, tapi ta' post juga deh.. haha
malam ini lagi kaco pemirsah, maap ye ^_^"
Like diz poem!
ReplyDeletethankyouuu :D
Delete