[Review Novel] Oppa & I: Love Missions - Orizuka & Lia Indra Andriana

pict taken from here 

Penulis: Orizuka & Lia Indra Andriana
Penerbit: Penerbit Haru
Cetakan pertama: Desember 2012
220 halaman; 19 cm.
ISBN 978-602-7742-09-3

Blurb:
Jae In:
Oppa.
Cinta itu sebenarnya apa?
Kenapa ia tidak bisa membuat orang-orang tetap tinggal?
Katakan padaku, aku harus bagaimana?

Jae Kwon:
Jae In-a.
Tak usah cemas, ada Oppa di sampingmu, kan?
Kita akan melalui semuanya bersama.
Kau hanya harus percaya pada Oppa!


***

Aku pernah membaca satu novel karya mbak Orizuka, yang judulnya "The Truth About Forever", dan cara menulis mbak Orizuka memang selalu mengasyikkan, lancar, dan mudah dipahami. tapi kali ini mbak Orizuka berduet dengan mbak Lia Indra Andriana--yang notabene belum pernah kubaca satupun hasil karyanya. namun, sebagai karya duet, novel ini sangatlah menarik. aku selalu salut dengan penulis yang mampu berduet--karena aku sendiri, yang bahkan masih level ingusan dalam dunia sastra ini selalu kesulitan menulis berduet. entah karena kurang percaya pada partner, atau aku terlalu kesulitan untuk mengungkapkan ide pada orang lain.

Novel ini adalah seri ke-2. ya, aku membaca seri-2nya terlebih dahulu. tidak lain karena temanku meminjamkan novel ini padaku--tanpa kuminta, dan aku tidak enak untuk menolak. katanya dia akan meminjamkan seri pertamanya besok lusa, dan tidak apa-apa walau aku membaca seri ke-2nya terlebih dahulu. yaudah, kuselesaikan saja.

hanya butuh waktu satu malam setengah hari, aku membaca novel ini hanya karena iseng. dan perlahan jadi semakin tertarik untuk segera menyelesaikannya.

lembar demi lembar novel ini membawa kita dalam kisah yang cukup kompleks dalam kehidupan remaja Jae Kwon dan Jae In (saya beritahu sejak dini ya, Jae Kwon adalah laki-laki dan Jae In adalah perempuan). dimulai dari masalah tentang cinta, keluarga, persahabatan, dan juga hubungan saudara kakak dan adik. Jae Kwon dan Jae In adalah saudara kembar yang memiliki sifat yang sangat bertolak belakang. Jae Kwon selalu ceria, periang, heboh, pemberani, dan bertanggung jawab--sifat yang didapatkannya dari ibunya, Sandy. sedangkan Jae In lebih pendiam--dia lebih senang berkutat dengan buku sketsanya daripada ikut nimbrung dengan teman-temannya. selain pendiam, Jae In juga selalu cuek, dingin, dan bermuka datar. dia juga tidak percaya pada orang lain sehingga dia lebih senang menyimpan semua masalahnya sendiri--yang ini diturunkan dari ayahnya. keluarga Jae In dan Jae Kwon sempat berantakan, lalu kembali rukun. dan di seri ke-2 ini, ayah mereka kembali berulah. ayah mereka pergi meninggalkan keluarga kecilnya dengan alasan harus menyelesaikan sebuah masalah yang genting. hanya Jae Kwon yang bisa mengerti, mungkin karena Jae Kwon selalu bersama ayahnya sejak kecil sementara Jae In dan ibunya tinggal di Indonesia. Jae In dan ibunya baru mengerti saat ayahnya pulang tepat di hari natal dan menjelaskan bahwa ia tidak mau menyusahkan istri dan anak-anaknya kalau sampai mereka tahu masalah yang sedang dihadapinya. setelah terlibat cekcok kecil, akhirnya Jae In berteriak menyuruh ayah dan ibunya berhenti bertengkar. natal tahun itu pun diakhiri dengan pelukan keluarga kecil itu.
lembar-lembar akhir malah membuatku semakin tidak bisa melepaskan novel ini. perubahan drastis terjadi pada diri Jae In. dia akhirnya membuka diri pada teman-temannya baik yang ada di Indonesia maupun di Korea. teman-temannya bahkan ada yang sampai menangis saat mendapatkan pesan dari Jae In yang menawarkannya untuk menginap di rumahnya. terkesan lebay? coba bayangkan teman kalian yang paling cuek, dingin, dan terlihat tidak pernah mau berteman, tapi kalian sangat peduli padanya, dan tiba-tiba dia mengajak kalian untuk menginap dirumahnya? terharu, nggak?

hanya ada satu scene yang kurang srek menurutku. ya, adegan penembakan(?) Ha Neul yang direncanakan oleh Jae Kwon. entah ini ada hubungannya dengan status jombloku karena aku merasa adegan yang satu itu terlalu romantis sehingga terkesan tidak masuk akal. ah, dan kekanak-kanakan. ya maklumlah, cinta anak SMA. memang selalu terlihat sangat manis dan penuh warna cerah PADA AWALNYA #KebawaEmosi #abaikan -_-

tapi aku sangat tertarik dengan hubungan antara Choi Seung Won dan Park Jae In. sangat terlihat bahwa lelaki kedua yang bisa mengerti Jae In setelah oppanya (Jae Kwon) hanyalah Seung Won. ah, pokoknya aku terus menanti-nanti adegan yang di dalamnya ada Seung Won dan Jae In. pasti mampu membuat yang membacanya tersenyum-senyum sendiri. hoho

di luar ceritanya yang seru, dialog dalam novel ini juga banyak yang menggunakan bahasa korea (meskipun tidak memakai hangeul). tapi aku merasa bersyukur, sebab aku belum begitu bisa membaca hangeul dengan lancar ._. jadi buat yang senang belajar bahasa korea, novel ini bisa jadi sumber pembelajaran loh! cara penulis mendeskripsikan musim dingin di Seoul juga sangat nyata, membuatku ikut merasa dingin saat membacanya. #OkeIniLebay :p

ah satu lagi! di setiap chapter juga ada ilustrasi-ilustrasi kecil yang sederhana tapi keren dan berhasil menggambarkan hal terpenting dari chapter tersebut! terima kasih mbak Angelina Setiani sebagai desainer cover dan ilustrasinya. kawaii :D

"Kalau kau tidak pernah menyampaikan apa yang ada di dalam hatimu, orang lain tidak akan pernah tahu," kata Seung Won lagi. "Kau bisa mengatakan pada mereka kalau kau bisa dipercaya. Kalau mereka bisa membagi beban mereka denganmu." - Choi Seung Won, halaman 136

3 bintang untuk "Oppa & I: Love Missions" :)

Comments

  1. Coba baca seri pertamanya deh, kebetulan seri ketiganya juga udah keluar barusan kan :)

    Oh iya, kunjungi juga blogku ya di adeliaayuuu.blogspot.com :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. ya, seri ketiganya belum ada di Makassar :')

      sip, udah ninggalin jejak loh :D

      Delete
  2. aku malah belum baca buku ini padahal udah baca seri pertama dan terakhir =))

    ReplyDelete
    Replies
    1. dibaca deh kak, seri 2 gak kalah seru sama seri yang lain :D

      Delete

Post a Comment