Aku suka mendengarkan hujan. Berbeda dengan terik yang diam dan selalu diisi oleh suara manusia yang sibuk hilir-mudik. Hujan membungkam semua suara dengan satu dentuman statis yang terus berulang, sampai ia perlahan reda.
Aku suka mendengarkan hujan. Namun aku tidak suka basah karena hujan. Seperti aku kepadamu; pengecut yang hanya berani diam-diam menyukaimu tanpa ingin bertemu langsung atau bertukar sapa denganmu. Aku menikmati hujan dengan atap di atas kepalaku. Aku menyukaimu dengan jarak yang membentang antara kita.
Namun jika pada keadaan tertentu, aku berada di luar ruangan saat hujan turun, aku juga menikmatinya. Aktivitas orang-orang seperti melambat. kesibukan seperti diberi ruang sebentar untuk bernapas.
Seperti saat aku terpaksa bertemu denganmu, harus bertukar sapa denganmu. Aku akan melakukannya. Dan saat aku melakukannya, seakan-akan deru pikiranku yang tidak pernah berhenti bersuara ini diam sejenak. Memberi ruang pada perasaanku untuk menuturkan beribu rasa yang sulit untuk dimengerti namun menyenangkan untuk diladeni.
Kau tahu? Berkat pemikiran itu, harapku diam-diam menyeruak. Berdo'a bagi datangnya pelangi yang hangat setelah hujan. Berdo'a bagi akhir yang indah pada kisah antara aku dan kamu.
[K - 28/06/2017]
Aku suka mendengarkan hujan. Namun aku tidak suka basah karena hujan. Seperti aku kepadamu; pengecut yang hanya berani diam-diam menyukaimu tanpa ingin bertemu langsung atau bertukar sapa denganmu. Aku menikmati hujan dengan atap di atas kepalaku. Aku menyukaimu dengan jarak yang membentang antara kita.
Namun jika pada keadaan tertentu, aku berada di luar ruangan saat hujan turun, aku juga menikmatinya. Aktivitas orang-orang seperti melambat. kesibukan seperti diberi ruang sebentar untuk bernapas.
Seperti saat aku terpaksa bertemu denganmu, harus bertukar sapa denganmu. Aku akan melakukannya. Dan saat aku melakukannya, seakan-akan deru pikiranku yang tidak pernah berhenti bersuara ini diam sejenak. Memberi ruang pada perasaanku untuk menuturkan beribu rasa yang sulit untuk dimengerti namun menyenangkan untuk diladeni.
Kau tahu? Berkat pemikiran itu, harapku diam-diam menyeruak. Berdo'a bagi datangnya pelangi yang hangat setelah hujan. Berdo'a bagi akhir yang indah pada kisah antara aku dan kamu.
![]() |
photo credit: emariferha |
[K - 28/06/2017]
Comments
Post a Comment