 |
| sumber |
Gila sih. Ini drama orang-orang dewasa yang terkesan 'thriller' dengan caranya sendiri--setidaknya menurutku. Awalnya males ngeklik, karena kayaknya dramanya tentang orang dewasa banget, ibu-ibu dan bapak-bapak gitu. Dan setelah menonton 4 episode, ya emang drama dewasa sih. Tapi di sisi lain, kharisma drama ini kuat banget. Rasanya deja vu, sama kayak aku nonton Sky Castle dulu. Awalnya males karena castnya ga menarik, tapi setelah tau konflik dan akting aktor-aktornya keren banget, aku jadi suka HAHA
The World of the Married adalah drama yang akan membuka mata orang-orang bahwa kehidupan sebuah pernikahan itu tidak selamanya indah. Rasanya lucu mengingat jaman SMA dan kuliah dulu, ketika tugas dari sekolah/kampus terasa sangat sulit, teman-teman pada ngomong, "mending nikah deh gue". Jujur aku ga setuju sih, karena menikah sama sekali bukan solusi ketika tugas sekolah/kampus terasa sulit. Ya solusinya belajar dong. Kalau nikah mah bakal lebih berabe lagi wkwk
Drama tentang perselingkuhan dan perceraian. Aku nggak nyangka bakal nonton konflik seperti ini. Yang pertama mengundang empatiku adalah Joon Young, anak dari Ji Sun Woo dan Lee Tae Oh. Ketika dia berkata jujur ke orangtuanya bahwa dia tidak mau orangtuanya bercerai, dia tidak mau dipaksa pindah sekolah, pindah rumah, dan hidup jauh dari ayahnya. Sebagai anak, tentu begitulah pemikiran kita. Tapi, karena di drama ini kita bisa melihat konfliknya dari segala sudut pandang, maka harapan si anak itu terkesan egois. Meski bagi si anak, ketika orangtuanya benar-benar memutuskan untuk bercerai, anak itu juga akan menganggap orangtuanya egois, seolah-olah tidak memikirkan perasaan, psikologis, dan masa depan anaknya.
Tapi di sisi lain, coba deh pikirin orangtuanya. Si ibu yang tau kalau suaminya selingkuh, bahkan tega menyabotase tabungan dan asuransi anaknya, tidak tahan dengan kelakuan suaminya itu. Setelah tahu tentang perselingkuhan itu, dia mulai merencanakan perceraiannya dengan matang agar tidak kehilangan harta dan anaknya.
Sebagai penonton, jujur aja aku jadi ikut emosi melihat kelakuan si suami. Dia bisa dengan santainya mengatakan bahwa dia mencintai istri dan selingkuhannya dan tidak bisa memilih salah satu di antara mereka. Minta ditonjok emang wkwk
Orangtuaku juga bercerai, tapi aku tidak begitu mengerti apa yang terjadi di antara mereka. Usiaku saat itu bahkan jauh lebih muda daripada Joon Young, aku masih kelas 1 SD saat ayah pergi dari rumah. Aku masih ingat saat kelas 3-6 SD mama sering datang ke sekolah untuk meminta izin ingin membawaku ke pengadilan agama, menemaninya. Bahkan sampai sekarang, ruang-ruang dan seluk beluk bangunan itu masih sering hadir di mimpiku. Aku masih bisa membayangkan bagaimana tata letak kursi-kursi panjangnya, bagaimana lekuk tangganya, dan bagaimana atmosfir menegangkannya. Saat itu aku tidak paham apa yang terjadi. Yang kutau hanya, jika aku ikut mama, aku bisa bertemu dengan ayah di sana. Ayah akan memelukku sangat erat, mengelus kepalaku, dan menggenggam tanganku.
Wah. Bahkan saat menuliskannya pun, air mataku masih tak terbendung. Aku tidak tahu selama ini telah merindukan ayah atau apa. Aku hanya sedih saja. Ya, mungkin hanya itu.
Ah, maaf jadi emosional begini.
Oke, kembali lagi ke The World of the Married.
Aku yang anak perempuan saja selalu menangis ketika bertemu ayah di pengadilan. Padahal aku tidak tahu apakah aku dekat dengan ayah atau tidak.
Lalu bagaimana dengan Joon Young, yang merupakan anak laki-laki dan sudah jelas dia sangat dekat dengan ayahnya? Ayahnya selalu asik diajak bermain, mengobrol soal olahraga, sampai paham apa yang disukai dan tidak disukai Joon Young. Maka wajar saat ortunya ingin bercerai, dia sangatlah kecewa. Apalagi di preview episode selanjutnya terlihat Joon Young harus memilih akan tinggal dengan siapa. Kalau dipikir-pikir, mungkin dia akan memilih ayahnya sih. Tapi, sepertinya ibunya tidak akan tinggal diam. Coba tunggu sabtu depan deh wkwk
Nonton drama ini menguras emosi banget. Tiati hape atau laptopnya jangan sampai dibanting ya, yeorobun! :D
Comments
Post a Comment