![]() |
what a mess! Photo by Brook Anderson on Unsplash |
pagi ini sudah seperti mimpi buruk yang selama ini kuhindari.
mama kembali membahas soal perjodohan dan sebagainya itu. kenapa orangtua begitu posesif pada anak-anak mereka? bahkan sampai teman hidup pun harus mereka yang pilihkan? aku sudah berkata tidak, tidak, dan tidak. tapi mama membujuk, "iya-in aja ya? ya?". mama, aku paling benci dibujuk. harusnya mama tau itu kalau mama memang mengenalku. karena itulah aku selalu mengatakan yang sebenarnya. kalau aku mau, aku akan bilang. kalau aku suka, aku akan bilang. begitupun jika aku merasakan sebaliknya.
aku muak dengan semuanya. betapa konyolnya mama memaksaku menikah padahal dia sendiri telah bercerai dengan ayah? dan setelah itu mama memandang sinis interaksi apapun yang berkaitan dengan ayah. bagaimana aku bisa percaya pada pilihan mama, kalau mama sendiri gagal memilih pasangan hidupnya? bahkan mama seringkali salah menilai orang. pernah mempekerjakan orang yang tidak amanah. mama juga selalu menilai orang-orang di TV secepat kilat, "namanya siapa tadi? pasti bukan islam ya. ganti aja channelnya". mengapa? mengapa begitu dangkal?
harus kata TIDAK seperti apa sih yang bisa mama terima?
mama. pekerjaan ini adalah contoh nyata, betapa sesuatu yang tidak berasal dari hatiku bisa menyiksaku setiap hari. aku bahkan tidak ingat pernah berangkat bekerja dengan hati yang senang karena tidak sabar ingin memulai pekerjaanku di kantor. aku tidak pernah tersenyum dengan tulus dalam menyambut diriku sendiri yang bekerja di sini. setiap hari, aku menemukan diriku memaksa tubuhku untuk bangkit, bersiap-siap ke kantor, karena sudah TERLANJUR terikat dengan pekerjaan ini. atau kalau mau alasan yang sederhana, aku hanya ingin tidak berada di rumah hari itu, dan hari-hari selanjutnya.
emosiku sangat tidak stabil. aku tidak menemukan solusi dari semua ini. masalah yang mama lemparkan. aku takut durhaka. sekarang saja badanku sudah sakit-sakit. aku tahu karmaku cepat.
tapi aku juga tidak ingin mengorbankan sisa hidupku pada sesuatu yang bukan pilihanku. aku muak menjalani hidup berdasarkan pilihan dari orang lain. aku ingin menemukan sendiri apa yang hatiku inginkan, bukan dipandu, dituntun, ataupun diseret oleh orang lain.
aku ingin bebas. selama ini aku selalu merasa terkungkung. aku ingin bebas dan jadi diriku sendiri. bagaimana caranya agar mama mengerti?
Comments
Post a Comment