di manakah malaikatku berada?
bayangan kembali menelanku di penghujung hari
seseorang datanglah, tolong selamatkan aku
aku hanya bisa mendesah lelah menjalani hari yang berat ini
orang-orang tampak bahagia
bisakah kau melihatku yang biru dan kelabu ini?
di pantulan cermin itu tergambar dengan jelas arti dari air mataku
warnaku yang sebenarnya tersembunyi di balik senyuman; biru dan abu-abu
aku tak tahu dari mana kesalahan ini bermula
bahkan sejak aku masih kecil, telah banyak tanda tanya biru dalam kepalaku
mungkin karena itulah aku hidup dengan begitu keras
tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku hanya berdiri di sini sendirian
bayangan mengerikan berusaha menelanku
tanda tanya biru itu masih ada di sana, apakah itu anxiety atau depresi?
mungkin manusia memanglah makhluk yang mudah menyesal?
atau mungkin hanya akulah yang terlahir kesepian?
aku masih tak mengerti
bayang-bayang biru itu mengerikan
aku berharap tak tertelan olehnya, aku akan menemukan jalan keluar
aku hanya ingin merasa lebih bahagia
tolong cairkan diriku yang beku ini
berulang kali kuulurkan tanganku
yang hanya disambut oleh gema tak berwarna
tempatku berpijak kini terasa semakin berat
aku bernyanyi seorang diri
aku hanya ingin lebih bahagia
apakah aku terlalu serakah?
rasanya seperti berjalan di tengah musim dingin
detak jantungku yang begitu cepat
sekarang pun aku masih bisa merasakannya
jangan bilang "baik-baik saja"
karena sebenarnya itu tidak baik-baik saja
kumohon jangan tinggalkan aku sendiri, ini begitu menyakitkan
jalan yang biasa kulalui, cahaya yang selalu menyinari
entah kenapa, hari ini terasa asing
apa aku telah mati rasa? atau aku harus menyerah saja?
rasanya semakin berat, logam yang kugenggam ini
ancaman bahaya berada tepat di hadapanku
tapi aku hanya diam dengan tatapan kosong
ini seperti bukan diriku
aku tidak merasa takut sama sekali
aku tak percaya pada apapun lagi
kata-kata yang penuh warna hanya membuatku merasa gelisah
warna abu-abu justru membuatku tenang
abu-abu yang memiliki jutaan ekspresi
ketika hujan turun, itulah duniaku
di sana, aku menari-nari di atas kota
kabut menyelimuti hari yang cerah, bersama hujan yang turun
bersulang dalam semua kabut ini
aku hanya ingin lebih bahagia
merasakan kehangatan tanganku
tapi tanganku ini tak cukup hangat, aku membutuhkanmu
tempatku berpijak terasa semakin berat
aku bernyanyi seorang diri
di masa depan yang jauh, ketika nanti aku bisa tersenyum
aku akan memberitahumu
setelah diam-diam mengumpulkan kata dalam kehampaan
aku terlelap saat fajar menjelang pagi
good night...
sumber: RYARMY
Comments
Post a Comment