[Review Novel] House of Silk - Anthony Horowitz




---------------------------------------------------------------------

Judul: House of Silk
Sub Judul: The Untold Story of Sherlock Holmes
Penulis: Anthony Horowitz
Penerbit: Noura Books
Tahun Terbit: 2012
Tebal: 384 hlm; 14 x 21 cm
ISBN: 978-602-9498-57-8
Genre: Mystery, Detective
Format: Paperbook
Status: Milik sendiri :)

----------------------------------------------------------------------

Blurb:

Pertama kali dalam sejarah, setelah 125 tahun, ahli waris Sir Arthur Conan Doyle akhirnya mengakui satu-satunya novel seri baru Sherlock Holmes. Maka, sekali lagi, petualangan dimulai.

London, 1890. Baker Street 221B.
Seorang penjual benda-benda seni, Edmund Carstairs mengunjungi Sherlock Holmes dan Dr. John Watson untuk meminta bantuan. Dia telah diancam oleh seorang buronan yang sepertinya sudah mulai mengikutinya sejak dia pulang dari Amerika. Beberapa hari berikutnya, rumahnya dirampok dan keluarganya menerima surat ancaman. Setelah perampokan itu, sebuah pembunuhan terjadi.

Holmes dan Watson pun akhirnya tanpa sengaja masuk ke dalam dunia bawah tanah Boston. Dan semakin jauh mereka menyelidiki kasusnya, mereka menemukan misteri Rumah Sutra yang menghubungkan pemerintah dengan kriminal tingkat tinggi. Sebuah kasus yang mungkin berakibat pecahnya sosial London.


Review:

Dr. John Watson akhirnya memutuskan untuk menuliskan kisah yang hendak disembunyikannya rapat-rapat. Cerita yang menurut Watson--dan juga menurutku, tentu setelah membacanya, terlalu mengerikan dan berpengaruh jika dipublikasikan sejajar dengan kisah-kisah yang biasa dituliskan Watson. 

Kisah ini berawal dari kasus Edmund Carstairs yang mengaku diteror orang Amerika karena satu insiden tertentu (dijelaskan dalam novel :p) dan meminta bantuan Holmes untuk menyelidiki pria tersebut. Kisah tersebut kemudian berlanjut pada pembunuhan pria tersebut di sebuah hotel kumuh. Lalu dari pembunuhan itu, rasa penasaran Holmes digelitik oleh tingkah aneh seorang bocah--kawanan Laskar Jalanan yang 'dipekerjakan' oleh Holmes, yang seakan menyembunyikan sesuatu darinya. Kemudian, lembar demi lembar novel mengantarkan kita pada penemuan mayat bocah tersebut dan sebuah tanda di pergelangan tangannya. Nah, dari situlah kasus yang lebih rumit lagi bermula. Holmes terus menyelidiki tentang kasus itu--yang belakangan inti kasusnya diketahui berupa sebuah tempat, yaitu Rumah Sutra. 

Perjalanan menuju puncak dari penyelidikan Holmes dan Watson benar-benar panjang dan melelahkan. Bahkan Holmes sempat masuk penjara berkat fitnah yang begitu keji dari--tentu saja, kawanan Rumah Sutra.

Mungkin perlu aku tuliskan bahwa ini adalah novel kedua tentang Sherlock Holmes yang berhasil kuselesaikan. Aku memang mengikuti cerita Sherlock Holmes, tapi aku lebih sering menonton film dan serialnya daripada membaca bukunya. Dan buku ini pun, tanpa diriku sendiri menduganya, berhasil kuselesaikan--karena sudah lama sejak aku membelinya dari teman bloggerku dan mengendapkannya di lemari :")

Oke. Mengenai ini novel ini. Sejujurnya, di bagian awal aku sempat kehilangan minat. Tapi aku bertahan dan terus memfokuskan perhatian pada setiap kalimat yang dituturkan Watson. Lambat laun aku bisa mengikuti ceritanya dengan baik, dan novel ini tiba-tiba berubah menjadi sangat menarik! HAHAHA
Aku bahkan membacanya saat dalam angkot perjalanan ke tempat kursus dan tidak merasa pusing sama sekali. Asal kalian tahu, ini cukup ajaib bagi saya :')

Penjelasan mengenaik setting, adalah satu hal yang aku sukai. Mr. Horowitz memberikan detail-detail yang penting untuk pembaca ketahui, dan juga berguna sebagai petunjuk untuk menebak fakta dibaliknya. 

Ahh. Sampai bingung mau komentar apa lagi. Intinya, Novel ini berhasil mengaduk-aduk emosi dan rasa penasaranku selama membacanya. Bagaimana kasus pertama ternyata sangat berhubungan dengan kasus-kasus selanjutnya dan pada akhirnya ternyata..... akh..keren xD

Ada beberapa kalimat yang aku sukai dalam novel ini:

"Bagaimanapun juga, masa kanak-kanak adalah koin berharga pertama yang dicuri oleh kemiskinan dari seorang anak." - hal.66

"Namun, secara umum dia lebih suka berpura-pura keluarganya tidak pernah ada, seakan manusia genius seperti dirinya muncul tanpa bantuan ke atas panggung dunia." - hal.146

Bytheway, setelah membaca novel ini, aku jadi salut sama Lestrade atas kesetiakawanannya meskipun dia tidak begitu sering--sesering Watson--berada di samping Sherlock Holmes, tapi dia tetap berjuang untuk menyelamatkan Sherlock dari berbagai masalah serius yang dihadapinya. Jadi, meskipun Sherlock memiliki segudang musuh yang membencinya karena membongkar berbagai kejahatan, tentu dia pun punya orang-orang terpercaya dan mampu menolongnya saat dia butuh bantuan. 

4 dari 5 bintang untuk novel ini :))

Wah, jadi pengen baca seri Sherlock Holmes lagi :D

#2015TheColorCodedReadingChallenge #Navy #Blue

Comments

  1. salam kenal.. visit back donk ke
    -- katamiqhnur.com --
    nggak bakal rugi deh.. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. wahh blog kamu keren ih! haha salam kenal juga..

      Delete
  2. Menarik reviewnya, pengen liat ah :)

    Baru mampir udah suka sama tulisannya :)

    ReplyDelete

Post a Comment