Semenjak suka nulis dan punya impian untuk menjadi penulis (kira-kira sejak SMP), aku jadi sering kepoin segala hal tentang menulis. di semua social media, aku selalu manfaatin buat belajar dan ngeshare tulisan. nah jadinya, aku sering tuh dapet tips menulis dari para penulis besar *bangga :p meski kebanyakan nggak secara langsung sih, ya aku sendiri aja yang kepoin timeline mereka xD
nah nah nah, berikut ini aku bakal bagi tips tentang meracik karakter tokoh yang pernah di bahas di TLnya kak Ika Natassa beberapa puluh juta tahun yang lalu #OkeIniGakLucu .___.
Memperkenalkan Karakter
kata kak Ika, memperkenalkan karakter itu juga harus punya jurus yang jitu biar pembaca bisa mendalami gerak-gerik si tokoh dan susah buat ngelupainnya. udah pernah baca Antologi Rasa belum?
kalau belum, baca deh. tuh novel asli keren abis! dan yang paling aku suka dari novel itu adalah karakter tokohnya yang sangat kuat dan mampu menjerumuskan pembaca untuk ikut merasakan apa yang dirasakan si tokoh. padahal di novel itu kak Ika mengambil POV dari tiga tokoh utamanya secara bergantian loh (Keara, Harris, dan Ruly). ck, jago bener dah kak Ika ini kalau soal karakter.
nah, kak Ika mengibaratkan proses pengenalan tokoh ini dengan Facebook dan Twitter. katanya, kalau memperkenalkan karakter tuh jangan pakai prinsip facebook. kenapa? boring! karena semua yang kita pengen tahu tentang si tokoh ini udah ada di halaman pertama. biodata lengkapnya, fotonya, sekolahnya, semua-mua-muanya deh. tapi pakailah prinsip Twitter. emang Twitter kenapa? exciting! kita pelan-pelan mengenal orang melalui tweetsnya, gimana cara berpikirnya bisa diliat dari cara dia komen tentang sebuah isu, hal-hal yang disukainya bisa diliat dari apa-apa saja yang sering dia bahas dan retweet. sama aja kayak dalam cerita. kita bisa tahu tokohnya itu egois dari cara dia berbicara dengan orang lain, atau cara dia memperlakukan orang-orang disekitarnya. begitupun dengan sifat-sifat yang lainnya, bisa pelan-pelan kita ketahui dari cara si tokoh ini berperilaku dalam cerita.
sedikit tambahan, sesempurna apapun kita bikin karakter itu, harus ada satu dua hal yang bisa bikin kita teriak "bego banget sih lo!" because, that's what makes them somewhat human. ya samalah kayak kita sendiri, pasti punya "bego lo" momen.
setidaknya itulah hasil dari kuliah singkat yang di gelar kak Ika dan sempet aku simak :D
semoga bermanfaat ya ^_^
nah nah nah, berikut ini aku bakal bagi tips tentang meracik karakter tokoh yang pernah di bahas di TLnya kak Ika Natassa beberapa puluh juta tahun yang lalu #OkeIniGakLucu .___.
Memperkenalkan Karakter
kata kak Ika, memperkenalkan karakter itu juga harus punya jurus yang jitu biar pembaca bisa mendalami gerak-gerik si tokoh dan susah buat ngelupainnya. udah pernah baca Antologi Rasa belum?
![]() |
pict taken from here |
kalau belum, baca deh. tuh novel asli keren abis! dan yang paling aku suka dari novel itu adalah karakter tokohnya yang sangat kuat dan mampu menjerumuskan pembaca untuk ikut merasakan apa yang dirasakan si tokoh. padahal di novel itu kak Ika mengambil POV dari tiga tokoh utamanya secara bergantian loh (Keara, Harris, dan Ruly). ck, jago bener dah kak Ika ini kalau soal karakter.
nah, kak Ika mengibaratkan proses pengenalan tokoh ini dengan Facebook dan Twitter. katanya, kalau memperkenalkan karakter tuh jangan pakai prinsip facebook. kenapa? boring! karena semua yang kita pengen tahu tentang si tokoh ini udah ada di halaman pertama. biodata lengkapnya, fotonya, sekolahnya, semua-mua-muanya deh. tapi pakailah prinsip Twitter. emang Twitter kenapa? exciting! kita pelan-pelan mengenal orang melalui tweetsnya, gimana cara berpikirnya bisa diliat dari cara dia komen tentang sebuah isu, hal-hal yang disukainya bisa diliat dari apa-apa saja yang sering dia bahas dan retweet. sama aja kayak dalam cerita. kita bisa tahu tokohnya itu egois dari cara dia berbicara dengan orang lain, atau cara dia memperlakukan orang-orang disekitarnya. begitupun dengan sifat-sifat yang lainnya, bisa pelan-pelan kita ketahui dari cara si tokoh ini berperilaku dalam cerita.
sedikit tambahan, sesempurna apapun kita bikin karakter itu, harus ada satu dua hal yang bisa bikin kita teriak "bego banget sih lo!" because, that's what makes them somewhat human. ya samalah kayak kita sendiri, pasti punya "bego lo" momen.
setidaknya itulah hasil dari kuliah singkat yang di gelar kak Ika dan sempet aku simak :D
semoga bermanfaat ya ^_^
Terima kasih untuk postingan ini. Sering-sering mosting beginian. :)
ReplyDeletesama-sama kadit, senang bisa berbagi ilmu *ilmunya kak Ika tapi, hoho
Delete