Hm, guys, you know what? Mungkin ini efek dari terlalu depresinya pikiranku yang dihantui perihal proyek akhir setiap detik dan menit dalam hidupku, sampai-sampai kalau mau memulai tulisan aku bahkan sempat untuk kelamaan mikir, "ini awalannya gimana ya bagusnya? apa bahas tentang latar belakangnya dulu? kenapa aku pilih tema ini untuk ditulis?" atuhlah :(
Semenjak kuliah, apalagi pas jadwal kuliah aku banyakan masuk siang, aku jadi males bangun pagi. Habis subuhan, bisa dipastiin, aku tidur lagi. Semester awal mungkin aku masih kebawa kebiasaan pas SMA, jadinya ngerasa aneh kalau tidur pagi. Jadi meskipun weekend dan ga ada kuliah, aku tetap bangun pagi. Kalau gabut karena kamar masih hening (tiga temen kamarku yang lain masih nyenyak bobo) aku akan membuka laptop dan mulai browsing, atau buka sosmed, atau apapun deh. Nah, tapiii karena awalnya coba-coba ternyata bikin nagih (bacanya ala-ala Desta ya wkwk) akhirnya sampai sekarang aku jadi kebiasaan tidur pagi :( meski paginya jogging dulu, tapi tetep aja habis jogging, mandi, eh tidur lagi :( soalnya ternyata enak weh apalagi kalau ga ada jadwal atau tugas apa-apa. Hoam.
Karena alasan itulah, sepertinya, status dari akun yang mengatasnamakan satu-satunya adikku yang berwujud manusia (read: Cakka) ini ngena di aku, dan terus terngiang-ngiang. Awal bacanya bahkan aku tersenyum sinis, lalu bangkit menuju cermin, dan memberikan tatapan meremehkan pada diriku sendiri.
Revolusi yang biasanya, sebatas yang aku sering liat sih ya, disangkut-pautkan dengan negara. Tapi, tentang revosi untuk diri sendiri, yang bisa diartikan perbaikan untuk diri sendiri, itu adalah hal yang sangat mendasar, dan penting.
Aku sering terpaksa bangun pagi sekali, menarik diriku sendiri untuk bersiap-siap menghadapi dunia. Dan, keterpaksaan itu selalu berbuah manis. Saat bangun pagi, aku merasa aku melakukan lebih banyak hal produktif ketimbang kalau aku bangun agak siang. Segelintir kenangan yang teringat sih, pas aku mau presentasi kerja praktik. Aku bangun pagi sekali, menghubungi dosen pembimbing KPku, kemudian aku dipersilakan presentasi pagi itu juga. Langsung lah cuss ke kampus. Hasilnya apa? Aku bisa presentasi dengan baik, pikiranku masih segar, dan nilai yang diberikan dosenku juga sangat memuaskan. Daebak pisan lah wkwk
Selain itu, aku juga pernah dapet giliran pertama untuk konsultasi dan laporan progress ke dospem proyek akhir aku karena aku yang paling cepat datang ke kubikalnya. Di tengah-tengah konsultasi, baru deh teman-teman sebimbingan aku dateng dan mengantri. Berberkah banget ya, bangun pagi itu :")
Ternyata memang benar yang selama ini mama koar-koarkan, bahwa dengan bangun pagi, rejeki kita akan mengalir jauh lebih baik. Oke, kini aku setuju, Ma. Ehm, tapi kalau nggak ada yang mau diurus mah gausah bangun pagi banget juga ya? wkwk
So, the revolution of ourselves, umumnya, harus dimulai dari tempat tidur. Seberapa lama kita betah mengendap di atasnya, berbalut selimut tebal yang lembut dan hangat. Semakin lama, maka rejeki-rejeki yang baik akan berguguran, tersisa rejeki-rejeki kecil yang bahkan butuh keajaiban agar sampai pada kita. Omo omo omo!
Jadi, hayuk, mulai dari sekarang (usahain) membiasakan bangun pagi!
Salam olahraga! *lah
Habis itu bisa ditebak, aku bakalan mulai menyusun rumusan masalah dan tujuan yang sesuai. Ngeri ih.
Oleh karena ini adalah menulis random, maka aku akan menuliskan apa saja yang ada di benakku. Benak; istana pikiran (meminjam istilah dari Om Sherlock) yang seringkali riuh,bahkan sampai detik-detik terakhir aku terlelap di setiap malam. Di dalam sini *nunjuk kepala* berisik banget, bahkan saat aku cuma bengong kosong yang tak berfaedah. Apalagi kalau sedang dikejar deadline. Hah, rame pisan. Aku bahkan harus menyumbat telingaku dengan lagu apapun, atau biasanya sih nyetel 105.1 FM di kosan, sambil tiduran, merem, dan mendengarkan apapun yang teteh atau akang iradio omongin. Hanya agar suara dari dalam kepalaku bisa kulupakan untuk sejenak :')
Ah iya, back to the #NulisRandom2017.
Sebenarnya, ada sebuah kalimat yang sering terngiang-ngiang di kepalaku sejak pertama kali aku membaca kalimat tersebut. Kalimatnya adalah....
![]() |
sumber gambar: list friend di akun LINEku~ |
Entah ya itu akun asli Cakka atau cuma fake, tapi bodo amat, kan ga ngaruh juga ke aku wkwk. Intinya adalah si akun ini seringkali membuat status yang menggugah (sebenernya ala-ala Cakka banget sih *ehm, sok kenal wkwk) dan yang satu ini yang terus terngiang sampai sekarang di pikiranku.
So, I'll start a revolution from my bedceunah. Atuhlah bocahee, itu ngena banget di aku huahahahaha
Semenjak kuliah, apalagi pas jadwal kuliah aku banyakan masuk siang, aku jadi males bangun pagi. Habis subuhan, bisa dipastiin, aku tidur lagi. Semester awal mungkin aku masih kebawa kebiasaan pas SMA, jadinya ngerasa aneh kalau tidur pagi. Jadi meskipun weekend dan ga ada kuliah, aku tetap bangun pagi. Kalau gabut karena kamar masih hening (tiga temen kamarku yang lain masih nyenyak bobo) aku akan membuka laptop dan mulai browsing, atau buka sosmed, atau apapun deh. Nah, tapiii karena awalnya coba-coba ternyata bikin nagih (bacanya ala-ala Desta ya wkwk) akhirnya sampai sekarang aku jadi kebiasaan tidur pagi :( meski paginya jogging dulu, tapi tetep aja habis jogging, mandi, eh tidur lagi :( soalnya ternyata enak weh apalagi kalau ga ada jadwal atau tugas apa-apa. Hoam.
Karena alasan itulah, sepertinya, status dari akun yang mengatasnamakan satu-satunya adikku yang berwujud manusia (read: Cakka) ini ngena di aku, dan terus terngiang-ngiang. Awal bacanya bahkan aku tersenyum sinis, lalu bangkit menuju cermin, dan memberikan tatapan meremehkan pada diriku sendiri.
Revolusi yang biasanya, sebatas yang aku sering liat sih ya, disangkut-pautkan dengan negara. Tapi, tentang revosi untuk diri sendiri, yang bisa diartikan perbaikan untuk diri sendiri, itu adalah hal yang sangat mendasar, dan penting.
Aku sering terpaksa bangun pagi sekali, menarik diriku sendiri untuk bersiap-siap menghadapi dunia. Dan, keterpaksaan itu selalu berbuah manis. Saat bangun pagi, aku merasa aku melakukan lebih banyak hal produktif ketimbang kalau aku bangun agak siang. Segelintir kenangan yang teringat sih, pas aku mau presentasi kerja praktik. Aku bangun pagi sekali, menghubungi dosen pembimbing KPku, kemudian aku dipersilakan presentasi pagi itu juga. Langsung lah cuss ke kampus. Hasilnya apa? Aku bisa presentasi dengan baik, pikiranku masih segar, dan nilai yang diberikan dosenku juga sangat memuaskan. Daebak pisan lah wkwk
Selain itu, aku juga pernah dapet giliran pertama untuk konsultasi dan laporan progress ke dospem proyek akhir aku karena aku yang paling cepat datang ke kubikalnya. Di tengah-tengah konsultasi, baru deh teman-teman sebimbingan aku dateng dan mengantri. Berberkah banget ya, bangun pagi itu :")
Ternyata memang benar yang selama ini mama koar-koarkan, bahwa dengan bangun pagi, rejeki kita akan mengalir jauh lebih baik. Oke, kini aku setuju, Ma. Ehm, tapi kalau nggak ada yang mau diurus mah gausah bangun pagi banget juga ya? wkwk
So, the revolution of ourselves, umumnya, harus dimulai dari tempat tidur. Seberapa lama kita betah mengendap di atasnya, berbalut selimut tebal yang lembut dan hangat. Semakin lama, maka rejeki-rejeki yang baik akan berguguran, tersisa rejeki-rejeki kecil yang bahkan butuh keajaiban agar sampai pada kita. Omo omo omo!
Jadi, hayuk, mulai dari sekarang (usahain) membiasakan bangun pagi!
Salam olahraga! *lah
Comments
Post a Comment