Aku berencana membagi-bagi diriku menjadi beberapa bagian. Aku sadar, butuh banyak kepribadian eh maksudku 'tim' untuk bisa menyelesaikan target yang ingin kucapai. Aku tidak bisa hanya menjadi Tini Si Mageran. Maka ayo, keluarlah kepribadian-kepribadian yang selama ini bersemayam dalam diriku! Tunjukkan batang hidung kalian! although physically aku minim idung -_-
Jadi, kondisi awalnya gini. Aku udah ada ide, udah punya cerita dan gambaran besar tentang apa yang mau aku ceritain. Jadi sekarang tinggal actionnya. Saat inilah aku butuh tim untuk mengeksekusi. Jadi, aku butuh...
Oh ya, butuh minum and BEGIN! *ala-ala dumbledore
Mereka punya waktu 2-3 jam sehari untuk melaksanakan tugas itu. Kalau disiplin, seharusnya mereka bisa menyelesaikan draft 0 dalam waktu kurang dari seminggu. Draft nol nanti akan dioper ke tim selanjutnya.
Tim ini hampir sama dengan tim sebelumnya (tidak peduli typo dan etika eyd), tapi mereka sudah diizinkan untuk menggunakan akal. Mereka akan memeriksa apakah karakter yang menjalankan cerita dari awal sampai akhir sudah sesuai dengan desain karakter pada konsep? Apakah character developmentnya dapet? Tim ini berhak mengedit naskah, mengubah urutan bab, dan memberikan komentar pada naskah tentang apa saja yang perlu diingat dan disisipkan tentang chara develop dalam pengembangan alur kedepannya.
Output dari sub unit ini adalah draft 1-0.
Selain itu, sub unit ini juga berhak menghilangkan karakter-karakter pendukung yang terbukti tidak berkontribusi dalam alur cerita. Misal ada karakter pendukung yang ternyata berperan hanya sedikit, maka perannya bisa diberikan ke karakter pendukung lain yang lebih menonjol. Atau, kalau tidak dihilangkan pun bisa, yang penting mereka punya backstory yang menarik dan bisa masuk ke alur cerita secara ALAMI.
Output dari sub unit ini adalah draft 1-1. Nah, draft ini berarti harus udah clear soal karakter dan alurnya!
1. Typo
2. Tanda Baca
3. EYD
4. Diksi
5. Kalimat Efektif
Mereka berhak mengedit atau bahkan menghapus kalimat yang hanya berupa pemborosan karena berulang (misal sudah dijelaskan di dialog tapi dijelaskan kembali di narasi). Mereka juga akan mengedit kalimat-kalimat agar tujuan kalimatnya bisa tersampaikan dengan efektif.
Kalau soal Diksi, tim ini wajib mempertimbangkan penggunaan suatu kata apakah sudah cocok dengan kalimatnya atau tidak? Jika ada kata yang terlalu terkesan berulang, tim ini harus mencari sinonim dari kata itu untuk me-replacenya.
Output dari tim ini adalah draft 2-0.
Tim ini harus mengingat gambaran desain karakter dan menyesuaikan cara bicara dan diksi dari karakter tersebut dengan kata-katanya dalam cerita.
Output dari tim ini akan dinamakan draft 2-1.
Namun, sebelum dibaca oleh tim proofread, naskah harus diendapkan terlebih dahulu. Setidaknya dua sampai tiga minggu, demi penilaian yang lebih objektif. Tim ini akan menyatukan kepala setiap tim dan menelurkan draft 3.
Masukan yang diterima disetor ke diriku sendiri, nanti akan aku sebar lagi ke setiap tim sesuai dengan bagian mana yang dapat masukan.
Siklusnya akan terus seperti itu. Tim Editor 3: Proofread akan terus bekerja, menelurkan draft demi draft sampai akhirnya tiba di draft final. Draft final akan aku kirim ke penerbit untuk diterbitkan!
Gimana? Kira-kira bisa ga ya aku eksekusi? Totalnya butuh waktu berapa lama?
HMMM jujur aja, aku udah bosen dengan penatdan enyah saja kau pekat :(
Jadi, kondisi awalnya gini. Aku udah ada ide, udah punya cerita dan gambaran besar tentang apa yang mau aku ceritain. Jadi sekarang tinggal actionnya. Saat inilah aku butuh tim untuk mengeksekusi. Jadi, aku butuh...
![]() |
Photo by Danielle MacInnes on Unsplash |
Tim Penulis Buruk Tapi Cepat
Tim ini bertanggung jawab untuk menuliskan semua ide, semua-muanya, penting ga penting, logis ga logis, mereka harus menuliskan semuanya. Mereka tidak peduli apakah ada typo, apakah tanda bacanya sesuai, apakah huruf kapitalnya sesuai, apakah ejaannya benar, apakah alurnya sinkron, apakah karakternya bagus. Tidak, mereka tidak peduli itu. Tugas mereka hanya satu: Menuliskan semua yang ada di outline, secepat mungkin.![]() |
Photo credit on Wethepvblic |
Mereka punya waktu 2-3 jam sehari untuk melaksanakan tugas itu. Kalau disiplin, seharusnya mereka bisa menyelesaikan draft 0 dalam waktu kurang dari seminggu. Draft nol nanti akan dioper ke tim selanjutnya.
Tim Logis: Sub Unit Karakter
![]() |
Photo by Andrew Seaman on Unsplash |
Tim ini hampir sama dengan tim sebelumnya (tidak peduli typo dan etika eyd), tapi mereka sudah diizinkan untuk menggunakan akal. Mereka akan memeriksa apakah karakter yang menjalankan cerita dari awal sampai akhir sudah sesuai dengan desain karakter pada konsep? Apakah character developmentnya dapet? Tim ini berhak mengedit naskah, mengubah urutan bab, dan memberikan komentar pada naskah tentang apa saja yang perlu diingat dan disisipkan tentang chara develop dalam pengembangan alur kedepannya.
Output dari sub unit ini adalah draft 1-0.
Tim Logis: Sub Unit Alur
Setelah pengembangan karakter fix, maka selanjutnya adalah penyesuaian alur cerita. Sub unit ini akan melakukannya. Mereka akan memeriksa kelogisan cerita dari awal sampai akhir. Mereka mengharuskan adanya hukum sebab-akibat dari scene satu ke scene selanjutnya. Setiap bab harus berkontribusi untuk memajukan alur (atau paling tidak menjadi ruang untuk pendalaman karakter). Sub unit ini juga berhak mengedit naskah, mengubah urutannya, sesuai dengan catatan dari Sub Unit Karakter. Mereka mengeksekusi titah Sub Unit Karakter dan menaburkan spot-spot di mana pengembangan karakter dapat dilakukan.![]() |
Photo by Raphaƫl Biscaldi on Unsplash |
Selain itu, sub unit ini juga berhak menghilangkan karakter-karakter pendukung yang terbukti tidak berkontribusi dalam alur cerita. Misal ada karakter pendukung yang ternyata berperan hanya sedikit, maka perannya bisa diberikan ke karakter pendukung lain yang lebih menonjol. Atau, kalau tidak dihilangkan pun bisa, yang penting mereka punya backstory yang menarik dan bisa masuk ke alur cerita secara ALAMI.
Output dari sub unit ini adalah draft 1-1. Nah, draft ini berarti harus udah clear soal karakter dan alurnya!
Tim Editor 1: Khusus Penulisan
Tim ini pure akan memperbaiki naskah dari segi tampilan. Mereka tidak mementingkan isi, mereka hanya memerhatikan:1. Typo
2. Tanda Baca
3. EYD
4. Diksi
5. Kalimat Efektif
Mereka berhak mengedit atau bahkan menghapus kalimat yang hanya berupa pemborosan karena berulang (misal sudah dijelaskan di dialog tapi dijelaskan kembali di narasi). Mereka juga akan mengedit kalimat-kalimat agar tujuan kalimatnya bisa tersampaikan dengan efektif.
![]() |
Photo by micah boswell on Unsplash |
Kalau soal Diksi, tim ini wajib mempertimbangkan penggunaan suatu kata apakah sudah cocok dengan kalimatnya atau tidak? Jika ada kata yang terlalu terkesan berulang, tim ini harus mencari sinonim dari kata itu untuk me-replacenya.
Output dari tim ini adalah draft 2-0.
Tim Editor 2: Dialog
Tim ini hanya berfokus kepada dialog-dialog saja. Apakah nadanya sudah sesuai? Apakah dialog yang ada di naskah sudah menarik? Atau ada dialog baru yang tercetus dan lebih pas untuk menggambarkan sifat karakternya?![]() |
Photo by Volodymyr Hryshchenko on Unsplash |
Tim ini harus mengingat gambaran desain karakter dan menyesuaikan cara bicara dan diksi dari karakter tersebut dengan kata-katanya dalam cerita.
Output dari tim ini akan dinamakan draft 2-1.
Tim Editor 3: Proofread
Nah, tim ini cukup berat kerjaannya. Mereka akan membaca naskah dari awal, dengan memedulikan semua hal. Mereka akan mencatat apa saja yang terlewatkan oleh tim-tim sebelumnya. Jika catatan sudah rampung, catatan itu akan dijadikan acuan selama menulis kembali draft 2-1 menjadi draft 3.![]() |
Photo by Glenn Carstens-Peters on Unsplash |
Namun, sebelum dibaca oleh tim proofread, naskah harus diendapkan terlebih dahulu. Setidaknya dua sampai tiga minggu, demi penilaian yang lebih objektif. Tim ini akan menyatukan kepala setiap tim dan menelurkan draft 3.
Tim Cetak-Edar
Tim ini simple aja kerjaannya. Ngeprint naskah terus dikasih ke teman-teman terdekat untuk menerima masukan mereka. Tim ini harus mencatat apa saja masukan yang diterima, juga ikut diskusi asyik sama teman untuk menggali ide dan masukan lebih dalam.![]() |
Photo by Charles Deluvio on Unsplash |
Masukan yang diterima disetor ke diriku sendiri, nanti akan aku sebar lagi ke setiap tim sesuai dengan bagian mana yang dapat masukan.
Siklusnya akan terus seperti itu. Tim Editor 3: Proofread akan terus bekerja, menelurkan draft demi draft sampai akhirnya tiba di draft final. Draft final akan aku kirim ke penerbit untuk diterbitkan!
![]() |
Photo by Edu Lauton on Unsplash |
Gimana? Kira-kira bisa ga ya aku eksekusi? Totalnya butuh waktu berapa lama?
HMMM jujur aja, aku udah bosen dengan penat
Comments
Post a Comment